Rabu, 03 Juni 2015

Perpisahan

Cinta adalah bianglala yang lekas pudar
atau... seperti cerita-cerita hantukah?
yang dalam kengeriannya ada sedikit kebahagiaan disana...

Jika yang abadi tiada jua terjadi pada kita
apa lagikah yang kita nanti selanjutnya?
merebahkan angan pada penantian panjang
ataukah... tetap berjalan dengan langkah tergesa?
bergandengan tangan dengan mata terpejamkah?

Lalu... kita pun tiba pada badai dan batu karang
yang mungkin tak pernah mau kita jumpai
dan kita tak sanggup pula memandang....
Ah.. hatiku tergolek, tak mampu berbicara...

Akulah yang tak berkesempatan menyusun semua
waktuku hanya sebentar buat menunggu...
aku dan kau telah memiliki semua
yaitu jarak dan sesuatu yang masih jauh
dari sisi langkah-langkah kita
sungguh, segalanya serba tak mungkin...

Mata lelah menggoresi rembang senja, dan detak jantungku menghitung sisa perjuangan..
seulas senyumanmu seringkali berbinar, menyisakan getar-getar yang masih terasa..
aku telah merasakan sunyi terdalam yang mencekam

Kini tanpa kusadari, dari waktu ke waktu terus berjalan
mata lelahku semakin menatapi bibir senja
dan... senyum dalam anganku mulai membeku, membatu
hanyalah diam-diam, tanganku melambai bersama angin malam..

Senin, 01 Juni 2015

Mengetahui Apa Itu Penangkal Petir dan Cara Kerjanya

Haii selamat malam semuanyaaaa^^ apa kabar?? Kembali lagi nih sama aku yaa langsung aja yaa ke materi yang akan aku sampaikan hehe okee check this out.

  Penangkal petir merupakan suatu perangkat yang terdiri dari serangkaian jalur yang diperuntukkan sebagai jalan untuk petir mengalir menuju ke permukaan bumi, sehingga petir tidak dapat merusak bangunan. Penangkal petir terdiri dari 3 bagian utama yaitu, batang pangkal petir, kabel konduktor, dan tempat pembumian batang penangkal petir dipasang pada bagian puncak suatu bangunan yang ingin dilindungi dari petir, biasanya tebuat dari tembaga dan memiliki ujung yang runcing selanjutnya kabel konduktor dipasang untuk meneruskan aliran muatan listrik dari batang penangkal petir ke permukaan tanah kabel konduktor ini biasanya diletakan pada dinding dibagian luas suatu bangunan umtuk menghindari muatan listrik merusak benda benda elektronik di dalam bangunan.

Berikut adalah cara kerja penangkal petir

     Saat muatan listrik negatif telah terkumpul pada bagian bawah awan maka muatan listrik positif ini kemudian merambat naik melalui kabel konduktor dan terkumpul pada ujung batang penangkal petir, ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat diatas atap daya tarik menarik antara kedua muatan akan semakin kuat, dan muatan listrik positif yang terdapat pada ujung ujung pangkal petir akan tertarik ke arah muatan listrik negatif yang ada di awan. Pertemuan kedua muatan tersebut akan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik tersebut selanjutnya akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, sehingga aliran listrik tidak mengenai bangunan.

Bagaimana?? Apakah sudah jelas? Hmm sampai disini dulu yaa berhubung aku lagi UKK dan mau belajar jadi kita akhiri sampai disini... btw doain aku lancar yaa ujiannya...Terimakasih^^
Selamat malam semuanya... semoga hari hari mu bahagia...

Jumat, 29 Mei 2015

Kependudukan di Indonesia

Selamat siang dan salam sehatera bagi kita semua, apa kabar hari ini kalian semua? Semoga dalam keadaan sehat wa'alfiat. Saya hadir lagi untuk mengisi kekosongan waktu saya. Kali ini saya akan memberikan materi tentang "Kependudukan di Indonesia".

Sebelum masuk ke materi ada baiknya jika kita mengetahui apa yang dimaksudkan tentang kependudukan. Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sedangkan penduduk Indonesia adalah orang Indonesia asli atau orang asing yang bertempat tinggal di negara Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui negara Indonesia adalah salah satu negara yang kependudukannya sangat padat terutama kota Jakarta. Jakarta adalah ibukota negara di Indonesia yang padat akan penduduk karena, Jakarta adalah kota yang di idam-idamkan. Karena, di Jakarta banyak orang yang mengadu nasib di Jakarta, mengais rezeki karena di daerahnya susah untuk mencari pekerjaan. Nyata nya masih banyak orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan bahkan menjadi seorang gelandangan di kota Jakarta tercinta ini. Yang kata orang banyak Jakarta adalah gudangnya lapangan pekerjaan sehingga membuat orang-orang dari daerah mana saja di negeri ini datang dan memadati kota Jakarta.
Sangat disayangkan kota yang dikatakan kota segudang lapangan pekerjaan ini, malah membuat banyak orang tidak memiliki pekerjaan di bidang keahliannya, bahkan ada banyak orang yang telah bergelar S1, S2 bahkan S3 tidak mempunyai pekerjaan. Karena banyak orang-orang daerah yang datang ke Jakarta membuat di daerah asalnya sendiri kekurangan tenaga kerja. Padahal di daerahnya sendiri juga membutuhkan tenaga kerja dan tenaga ahli. Sebagai contoh kota Samarinda atau daerah Kalimantan Timur adalah daerah penghasil Batu Bara terbesar di Indonesia. Sangat disayangkan banyak orang-orang Kalimatan Timur malah datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Contoh lainnya adalah Irian Jaya penghasil minyak bumi di Indonesia, akan tetapi banyak orang daerah sana yang malah datang ke Jakarta karena mendengar dari orang lain bahwa sangat mudahlah mencari pekerjaan di Jakarta.
Tetapi kenyataan nya adalah salah, mencari pekerjaan di Jakarta sangatlah susah dengan persaingan-persaingan yang ketat dan banyak. Kalau saja orang-orang di Kalimantan dan Irian mau mengembangkan dan menjalankan usaha batu bara dan minyak bumi mungkin mereka tidak perlu susah-susah mencari pekerjaan di Jakarta. Karena usaha batu bara dan minyak bumi sangat menjanjikan untuk masa depan. Apa lagi kalau usaha kita dapat membantu meningkatkan perekonomian di Indonesia serta dapat membantu orang lain dalam bekerja sama saja kita membuka lapangan pekerja dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bekerja.

Berikut adalah permasalahan pertumbuhan penduduk di Indonesia

a. Jumlah Penduduk

Terkait dengan dinamika kependudukan dalam pembangunan nasional, pertanyaan yang pertama kali muncul biasanya adalah berapakah sebenarnya jumlah penduduk Indonesia saat ini? 

Jumlah penduduk suatu negara misalnya Indonesia, atau penduduk di suatu wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena pertumbuhan penduduk pada wilayah tersebut. Sebagai contoh, hasil sensus penduduk yang pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 1930, ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, penduduk nusantara hanya berjumlah 60,7 juta jiwa. 

Hasil sensus sangat berguna untuk memperlihatkan pertumbuhan penduduk di suatu negara atau wilayah tertentu. Menyadari hal itu, setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia, juga mengadakan sensus penduduk pertama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1961. Hasil sensus penduduk tahun 1961 sebagai sensus penduduk pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 97,1 juta jiwa. Sensus penduduk yang ke dua diadakan oleh pemerintah pada tahun 1971. Hasil sensus penduduk tahun 1971 menunjukkan penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta jiwa. Pemerintah mengadakan sensus penduduk yang ke tiga pada tahun 1980 , hasilnya menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa. Sensus penduduk keempat yang dilaksanakan pada tahun 1990 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia saat itu sebanyak 178,6 juta jiwa. Sensus penduduk ke lima diadakan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2000, data sensus saat itu menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 205,1 juta jiwa. Sedangkan sensus penduduk ke enam yang diadakan pada tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa.

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Indonesia termasuk negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang besar dan berpenduduk banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, dan ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013, Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran data penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia pada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun. Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yang besar dari pemerintah/negara atau lembaga terkait untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya, agar jumlah penduduk yang besar ini dapat berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda, demikian juga dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula.

Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun 1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui bahwa menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, jumlah penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa pada tahun 2014 dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya tingkat kelahiran. 

Jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Karena semakin besar jumlah dan pertumbuhan penduduk, semakin banyak pula permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh dengan pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi dengan penambahan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan. 

Pengendalian jumlah penduduk perlu dilakukan oleh pemerintah, supaya negara dapat membuat perencanaan pembangunan yang baik. Salah satu tahapan dalam pengendalian jumlah penduduk adalah harus diawali dengan mengetahui jumlah dan pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui berdasarkan sensus penduduk yang biasanya diadakan setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Dari hasil sensus tersebut, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, atau dari dasawarsa (10 tahun) ke dasawarsa berikutnya. 

Informasi tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tentu sangat diperlukan untuk merancang pembangunan. Bertambahnya jumlah penduduk berakibat pada menjadi semakin sempitnya kesempatan memperoleh pekerjaan. Keadaan tersebut dapat memicu terjadinya kemiskinan. Informasi tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia secara menyeluruh sangat diperlukan untuk menetapkan prioritas pembangunan nasional.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan akibat jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia yang besar dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lapangan kerja yang luas. Siapa yang harus menciptakan lapangan kerja? Tentu saja pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. Suatu ketika kalian harus mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga bisa berpartisipasi memberantas pengangguran. Karena itu kalian harus latihan berwirausaha sejak sekarang. 

Kita telah mempelajari jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat dan bertambah banyak. Kita dapat memperkirakan bagaimana jumlah penduduk Indonesia 10 tahun yang akan datang, bahkan 50, atau 100 tahun yang akan datang. Bagaimana caranya? Salah satu cara mudah untuk mengetahui jumlah penduduk pada masa yang akan datang adalah dengan melihat statistik angka pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu. Dengan melihat pertumbuhan penduduk setiap periode, kita dapat memperkirakan bagaimana jumlah penduduk pada waktu yang akan datang.

b. Pertumbuhan Penduduk 

Mengapa terjadi pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk terjadi disebabkan oleh pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, adapun perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non alami.

1) Pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran dengan kematian dalam satu tahun disebut pertumbuhan penduduk alami. Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu.
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Kejadian paling sederhana dapat kita lakukan dengan melakukan pengamatan penduduk di lingkungan kita. Dalam satu tahun, berapa terjadi kelahiran, dan berapa terjadi kematian? Misalkan, pada saat ini jumlah penduduk di kampungmu 1000 orang, maka dengan menghitung selisih jumlah kelahiran dan kematian maka kita akan menemukan angka pertumbuhan penduduk di kampungmu. Contoh, jumlah bayi yang lahir 40, penduduk yang meninggal dunia 20. Maka dengan menggunakan rumus di bawah ini pertumbuhan penduduk di kampung adalah 40-20 perseribu, atau 20 perseribu atau 2%.

Adapun perhitungannya dapat digunakan rumus:
P=L–M

P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati
2) Pertumbuhan penduduk non alami
Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih penduduk yang melakukan imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungan penduduk non alami dapat digunakan rumus sebagai berikut:
P=I–E
P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi
3) Pertumbuhan penduduk total
Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan kematian ditambah dengan selisih dari pertumbuhan non alami. Perhitungan penduduk total dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
P = (L – M ) + (I – E)
P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Laju pertumbuhan penduduk total di Indonesia tidak terlalu banyak berbeda dengan laju pertumbuhan penduduk alami, karena migrasi (baik imigrasi maupun emigrasi) jumlahnya tidak begitu banyak sehingga pengaruhnya sangat kecil dan dapat diabaikan. Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dengan angka persen (%) dan biasanya diperhitungkan untuk jangka waktu satu per setiap tahun. Istilah lain yang sering disamakan dengan pertumbuhan penduduk yaitu pertambahan penduduk. Perbedaannya adalah untuk pertambahan penduduk besarannya dinyatakan dengan angka tertentu sedangkan pertumbuhan penduduk dinyatakan dalam persen (%). 

Kelahiran dan kematian adalah faktor utama pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, kualitas lingkungan hidup, dan pendidikan. Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kesadaran tentang kesehatan melalui proses pendidikan. 

Lingkungan yang kurang terawat, limbah pabrik yang sudah di atas ambang batas wajar, permukiman yang kumuh, selokan yang tidak terawat dan sebagainya merupakan penyebab datangnya berbagai penyakit. Hal tersebut dapat berdampak pada angka kematian suatu daerah yang dapat menyebabkan pertumbuhan penduduk negatif.

Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar karena jumlah penduduk Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut mendorong agar negara Indonesia terus giat meningkatkan kualitas penduduk. Pendidikan merupakan cara yang cocok dan paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia.

Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,49 %. Jika laju pertumbuhan penduduk tetap pada angka 1,49 %, maka pada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 450 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang terjadi pada tahun tersebut jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ideal untuk Indonesia yakni sebesar 0,5%.


Jumlah penduduk Indonesia di Tahun 2014 peringkat 4 jumlah penduduk dunia

Berkaitan dengan keadaan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan keandaan penduduk di negara-negara lain, Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia (Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan AS). Indonesia berada di nomor 4 bersaing dengan negara Brasil di posisi ke-5. China masih menguasai dunia dengan jumlah populasi terbanyak saat ini. China menempati posisi pertama dengan jumlah populasi yang mencapai 1,355 miliar. India berada diposisi kedua dengan memiliki jumlah penduduk mencapai 1,236 miliar. AS masih berada di posisi ketiga dari peringkat negara dengan jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah penduduknya yang mencapai 318.892 juta. Indonesia berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk mencapai 253,60 juta jiwa dan disusul Brasil yang mencapai jumlah penduduk sebesar 202,65 juta jiwa.


Refrensi :
http://ipsgampang.blogspot.com

Minggu, 24 Mei 2015

Fisika itu asyik!

Selamat malam semuanya!! Apa kabar?? Semoga kalian baik-baik saja amin.
Buat kalian yang menggangap bahwa fisika susah khususnya adik adik yang masih SMP. Jangan pernah menggangap bahwa fisika itu susah yaaa, karena semakin kamu menggangap itu susah maka akan bertambah susah, dan jangan kamu membenci pelajaran itu, karena akan semakin susah untuk kalian pelajari. Alasan kalian menggangap bahwa fisika itu susah pasti karena cara penyelesaian atau penjabarannya lah yang lumayan panjang, kalau boleh bercerita sedikit kakak sendiri dulu sangat tidak suka bahkan membenci pelajaran fisika tetapi setelah kakak mempelajari fisika dan tidak menggangap itu susah dan tidak membecinya kakak bisa dengan mudahnya mempelajari fisika bahkan sangat menyukainya. Berikut adalah salah satu contoh soal fisika tentang gaya :
catatan : " = kuadrat
                g = gravitasi bumi, W = berat, m = massa h = tinggi, V = kecepatan, Ek  = energi kinetik, Ep = energi potensial

Diket = g = 10m/s" = 10n/kg
          Percepatan gravitasi dibulab = 1/6 kali bumi
          Massa sebuah buku di bumi = 2,4kg
dit : berat buku di bumi?
Caranya : W = m.g = 2,4kg×10m/s"
                                   = 24 N
mudah bukan?
berikutnya adalah soal tentang hukum kekekalan energi sebelumnya kita harus mengetahui apa itu kekekalan enwrgi. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan juga tidak dapat dimusnahkan begitu saja, hanya dapat berubah bentuk ke bentuk energi lain.

berikut adalah contoh soalnya
diket : g : 10N/ka h : 20 m, m : 20kg V= 72 km/jam
dit : Ek : ?
Caranya
 Ek : 1/2.m.V"
       : 1/2×20 kg × (20m/s)"
       : 10 kg × 400 m"/s"
       : 4000 joule
mudah bukan?? Sudah sampai disini dulu yaa berhubung tugas kakak juga lumayan banyak hehe, kita bertemu lagi dilain waktu, selamat malam!

Bayangku

Bayang yang sempat terlupakan...
Melintas kembali seperti mimpi
Lalu tak ku harap mimpiku lari...
Pergi bersama datangnya pagi

Semakin jauhku pergi
Semakin dekat bayangku mengikuti...
Dengan senyum-senyum pengantar ilusi
dan selalu terbawanyalah..
Ke dalam mimpi....

Ah, kalaupun dianggapnya ini mimpi
Kuobsesikan mimpi ini....
Mimpi terpanjang tak berusai
yang dihasrat tak tersesat hilang...

Sungguh itu bayangku...
Tak pernah terpikirku...
Untuk meninggalkanmu....
Bagaimana dengan dirimu?

Wahai bayangku, senandunglah merdu
Biar selalu ku dengar tembang tentangmu...
Janganlah kau berlalu membawa rinduku....

Sabtu, 23 Mei 2015

Misteri akan kerinduanku

Hanya lenggang yang mengantarku kesana..
Ke puncak-puncak nyaris tak bertepi
Nafasku bergeletar mengingat senyummu...
Menjadi benteng bila esok ada dara yang memanggilku
Mengajak berjalan bergandengan tangan menyusuri senja...

Aku terbang bagaikan elang di lereng Bukit Cemara
Telapak kaki ini telah terluka...
Karena batubatu cadas dan belukar disana sini
Karena bunga-bunga berduri yang tak mampu ku mengerti...

Seringku merasa kesal jauh dari dirimu...
Meski pesona bayangmu ada dihatiku....
Bersenandung kasmaran yang panjang...

Yang ku tau perasaan ini akan menyiksa...
Bertarung dalam misteri kerinduan akan senyum manismu...
Bukit Cemara tempatku membawa segala impian...
Masih sanggup menghiburku dari nyanyian jiwa gelisah
Disini hanya ada kesenyapan dan indahnya Bukit cemara
Sebagai karib yang merangkulku ketika aku tertikam rindu..

Akankah aku sia-sia merindukanmu..
Entahlah, tapi... aku masih bisa menikmati bayangmu...
Dalam keremangan senja di atas Bukit Cemara....

"Puisi Tanpa Judul"

Ku tulis segala mimpi yang ingin ku sampaikan
Ku timbang segala apa yang mesti ku pertimbangkan
Kita hidup atas satu mimpi tapi lain hari...
Impian yang sederhana..
Impian dalam suatu impian...
yang mengendap dalam keyakinan....

   Kita harus percayakan nasib pada genggaman tangan sendiri
   Kita harus percayakan hari depan pada langkah yang kita langkahkan
   Kita hadapi apa yang akan datang..
   Kita hadapi apa yang memang mesti kita hadapi...

      Karena kita harus percaya...
      Pada hari-hari yang akan menjelang, bukan?
      Dan, tugas kita hanya...
      Mencintai apa yang memang harus kita cintai...



                                                                            with love,
                                                                               Narisa Apricilia

Jumat, 22 Mei 2015

Belum ada judul

....
Memahami gerak angin
Sejalan dengan jeritan batin
Kesana kita rupanya makin kenal
diri kita sendiri...

Bertahan terus didalam resah
yang didapat adalah kesunyian kalbu yang meronta...
yang entah mengapa mulai kusuka...
walau kadang bergelimang gelisah...

Telah bertahun mencari pohon
Hanya dahan bertaarian
Dengan ranting kering yang jatuh di ujung kaki...

Akhirnya, tibalah pada kedalaman Asmara
yang disanalah kiranya...
Cinta kita mengenal...

Kerinduanku

Aku menatapi jejak teramat panjang
Bekas tapak-tapak yang beriringan milik kita
Tiada mungkin aku lupa...

Diantara deru hujan dan baur debu jalan
Selalu tersibak senyum manismu..
Ku tau itu hanya untukku..

Aku pernah menikmati sepi panjang sunyi
Ditikam kerinduan di dasar hati
Ditaburi godaan di kanan kiri
Masih ku nikmati, entah sampai kapan
Kurasa sampai ku tak bisa lagi bermimpi

Pengembaraanku sempat tak bertujuan..
Untung kau hadir dalam hidupku..
dan takkan ku izinkan kau pergi dari mimpiku..

Lalu hari-hari yang kita jalani
Menjadi kian panjang, milik kita sendiri
Aku memandangi jejak-jejak teramat panjang..
Sementara tanganku memeluk erat dirimu, selalu...