Selamat siang dan salam sehatera bagi kita semua, apa kabar hari ini kalian semua? Semoga dalam keadaan sehat wa'alfiat. Saya hadir lagi untuk mengisi kekosongan waktu saya. Kali ini saya akan memberikan materi tentang "Kependudukan di Indonesia".
Sebelum masuk ke materi ada baiknya jika kita mengetahui apa yang dimaksudkan tentang kependudukan. Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah,
struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,
kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta
ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sedangkan penduduk Indonesia adalah orang Indonesia asli atau orang asing yang bertempat tinggal di negara Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui negara Indonesia adalah salah satu negara yang kependudukannya sangat padat terutama kota Jakarta. Jakarta adalah ibukota negara di Indonesia yang padat akan penduduk karena, Jakarta adalah kota yang di idam-idamkan. Karena, di Jakarta banyak orang yang mengadu nasib di Jakarta, mengais rezeki karena di daerahnya susah untuk mencari pekerjaan. Nyata nya masih banyak orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan bahkan menjadi seorang gelandangan di kota Jakarta tercinta ini. Yang kata orang banyak Jakarta adalah gudangnya lapangan pekerjaan sehingga membuat orang-orang dari daerah mana saja di negeri ini datang dan memadati kota Jakarta.
Sangat disayangkan kota yang dikatakan kota segudang lapangan pekerjaan ini, malah membuat banyak orang tidak memiliki pekerjaan di bidang keahliannya, bahkan ada banyak orang yang telah bergelar S1, S2 bahkan S3 tidak mempunyai pekerjaan. Karena banyak orang-orang daerah yang datang ke Jakarta membuat di daerah asalnya sendiri kekurangan tenaga kerja. Padahal di daerahnya sendiri juga membutuhkan tenaga kerja dan tenaga ahli. Sebagai contoh kota Samarinda atau daerah Kalimantan Timur adalah daerah penghasil Batu Bara terbesar di Indonesia. Sangat disayangkan banyak orang-orang Kalimatan Timur malah datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Contoh lainnya adalah Irian Jaya penghasil minyak bumi di Indonesia, akan tetapi banyak orang daerah sana yang malah datang ke Jakarta karena mendengar dari orang lain bahwa sangat mudahlah mencari pekerjaan di Jakarta.
Tetapi kenyataan nya adalah salah, mencari pekerjaan di Jakarta sangatlah susah dengan persaingan-persaingan yang ketat dan banyak. Kalau saja orang-orang di Kalimantan dan Irian mau mengembangkan dan menjalankan usaha batu bara dan minyak bumi mungkin mereka tidak perlu susah-susah mencari pekerjaan di Jakarta. Karena usaha batu bara dan minyak bumi sangat menjanjikan untuk masa depan. Apa lagi kalau usaha kita dapat membantu meningkatkan perekonomian di Indonesia serta dapat membantu orang lain dalam bekerja sama saja kita membuka lapangan pekerja dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bekerja.
Berikut adalah permasalahan pertumbuhan penduduk di Indonesia
a. Jumlah Penduduk
Terkait dengan dinamika kependudukan dalam pembangunan nasional,
pertanyaan yang pertama kali muncul biasanya adalah berapakah sebenarnya
jumlah penduduk Indonesia saat ini?
Jumlah penduduk suatu negara misalnya Indonesia, atau penduduk di suatu
wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena
pertumbuhan penduduk pada wilayah tersebut. Sebagai contoh, hasil sensus
penduduk yang pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 1930,
ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, penduduk nusantara
hanya berjumlah 60,7 juta jiwa.
Hasil sensus sangat berguna untuk memperlihatkan pertumbuhan penduduk di
suatu negara atau wilayah tertentu. Menyadari hal itu, setelah
Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia, juga mengadakan sensus penduduk
pertama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1961. Hasil sensus
penduduk tahun 1961 sebagai sensus penduduk pertama yang diselenggarakan
oleh pemerintah Indonesia menunjukkan bahwa penduduk Indonesia
berjumlah 97,1 juta jiwa. Sensus penduduk yang ke dua diadakan oleh
pemerintah pada tahun 1971. Hasil sensus penduduk tahun 1971 menunjukkan
penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta jiwa. Pemerintah mengadakan
sensus penduduk yang ke tiga pada tahun 1980 , hasilnya menunjukkan
jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa. Sensus penduduk
keempat yang dilaksanakan pada tahun 1990 menunjukkan jumlah penduduk
Indonesia saat itu sebanyak 178,6 juta jiwa. Sensus penduduk ke lima
diadakan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2000, data sensus saat itu
menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 205,1 juta jiwa. Sedangkan
sensus penduduk ke enam yang diadakan pada tahun 2010 menunjukkan jumlah
penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa.

Indonesia termasuk negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang
besar dan berpenduduk banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau,
beragam budaya, ratusan suku, dan ratusan bahasa daerah. Hal ini pula
yang menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya.
Pada tahun 2013, Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran data
penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun
dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan
jumlah keseluruhan penduduk Indonesia pada tahun 2013 sebesar 250 juta
jiwa dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun. Keadaan jumlah
penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yang besar dari
pemerintah/negara atau lembaga terkait untuk dapat memenuhi kebutuhan
penduduknya, agar jumlah penduduk yang besar ini dapat berperan sebagai
sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah penduduk di setiap
wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda, demikian juga dengan
angka pertumbuhan yang berbeda pula.
Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah
jumlahnya. Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971
sampai tahun 1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan
rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%.
Perlu diketahui bahwa menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional, jumlah penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa
pada tahun 2014 dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun.
Salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya
tingkat kelahiran.
Jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan
serius terutama di daerah perkotaan. Karena semakin besar jumlah dan
pertumbuhan penduduk, semakin banyak pula permasalahan yang dihadapi
oleh suatu daerah. Sebagai contoh dengan pertambahan jumlah penduduk
tentu harus dibarengi dengan penambahan berbagai sarana dan prasarana
yang dibutuhkan.
Pengendalian jumlah penduduk perlu dilakukan oleh pemerintah, supaya
negara dapat membuat perencanaan pembangunan yang baik. Salah satu
tahapan dalam pengendalian jumlah penduduk adalah harus diawali dengan
mengetahui jumlah dan pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk suatu negara
dapat diketahui berdasarkan sensus penduduk yang biasanya diadakan
setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah kegiatan
yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Dari hasil sensus
tersebut, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun,
atau dari dasawarsa (10 tahun) ke dasawarsa berikutnya.
Informasi tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tentu
sangat diperlukan untuk merancang pembangunan. Bertambahnya jumlah
penduduk berakibat pada menjadi semakin sempitnya kesempatan memperoleh
pekerjaan. Keadaan tersebut dapat memicu terjadinya kemiskinan.
Informasi tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia secara
menyeluruh sangat diperlukan untuk menetapkan prioritas pembangunan
nasional.
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan akibat jumlah dan
pertumbuhan penduduk Indonesia yang besar dapat dilakukan adalah dengan
menciptakan lapangan kerja yang luas. Siapa yang harus menciptakan
lapangan kerja? Tentu saja pemerintah bersama-sama dengan masyarakat.
Suatu ketika kalian harus mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga
bisa berpartisipasi memberantas pengangguran. Karena itu kalian harus
latihan berwirausaha sejak sekarang.
Kita telah mempelajari jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Jumlah
penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat dan
bertambah banyak. Kita dapat memperkirakan bagaimana jumlah penduduk
Indonesia 10 tahun yang akan datang, bahkan 50, atau 100 tahun yang akan
datang. Bagaimana caranya? Salah satu cara mudah untuk mengetahui
jumlah penduduk pada masa yang akan datang adalah dengan melihat
statistik angka pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu. Dengan melihat
pertumbuhan penduduk setiap periode, kita dapat memperkirakan bagaimana
jumlah penduduk pada waktu yang akan datang.
b. Pertumbuhan Penduduk
Mengapa terjadi pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk terjadi
disebabkan oleh pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat
adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan
alami, adapun perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non
alami.
1) Pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran
dengan kematian dalam satu tahun disebut pertumbuhan penduduk alami.
Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu.
Kejadian paling sederhana dapat kita lakukan dengan melakukan pengamatan
penduduk di lingkungan kita. Dalam satu tahun, berapa terjadi
kelahiran, dan berapa terjadi kematian? Misalkan, pada saat ini jumlah
penduduk di kampungmu 1000 orang, maka dengan menghitung selisih jumlah
kelahiran dan kematian maka kita akan menemukan angka pertumbuhan
penduduk di kampungmu. Contoh, jumlah bayi yang lahir 40, penduduk yang
meninggal dunia 20. Maka dengan menggunakan rumus di bawah ini
pertumbuhan penduduk di kampung adalah 40-20 perseribu, atau 20
perseribu atau 2%.
Adapun perhitungannya dapat digunakan rumus:
P=L–M
P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati
2) Pertumbuhan penduduk non alami
Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih penduduk yang
melakukan imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar).
Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk
karena migrasi. Perhitungan penduduk non alami dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
P=I–E
P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi
3) Pertumbuhan penduduk total
Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih
jumlah kelahiran dengan kematian ditambah dengan selisih dari
pertumbuhan non alami. Perhitungan penduduk total dapat menggunakan
rumus sebagai berikut:
P = (L – M ) + (I – E)
P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Laju pertumbuhan penduduk total di Indonesia tidak terlalu banyak
berbeda dengan laju pertumbuhan penduduk alami, karena migrasi (baik
imigrasi maupun emigrasi) jumlahnya tidak begitu banyak sehingga
pengaruhnya sangat kecil dan dapat diabaikan. Pertumbuhan penduduk
biasanya dinyatakan dengan angka persen (%) dan biasanya diperhitungkan
untuk jangka waktu satu per setiap tahun. Istilah lain yang sering
disamakan dengan pertumbuhan penduduk yaitu pertambahan penduduk.
Perbedaannya adalah untuk pertambahan penduduk besarannya dinyatakan
dengan angka tertentu sedangkan pertumbuhan penduduk dinyatakan dalam
persen (%).
Kelahiran dan kematian adalah faktor utama pertumbuhan penduduk yang
dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, kualitas lingkungan hidup, dan
pendidikan. Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan dan kesadaran tentang kesehatan melalui proses pendidikan.
Lingkungan yang kurang terawat, limbah pabrik yang sudah di atas ambang
batas wajar, permukiman yang kumuh, selokan yang tidak terawat dan
sebagainya merupakan penyebab datangnya berbagai penyakit. Hal tersebut
dapat berdampak pada angka kematian suatu daerah yang dapat menyebabkan
pertumbuhan penduduk negatif.
Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar karena jumlah
penduduk Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut mendorong agar
negara Indonesia terus giat meningkatkan kualitas penduduk. Pendidikan
merupakan cara yang cocok dan paling strategis untuk meningkatkan
kualitas penduduk Indonesia.
Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan
laju pertumbuhan 1,49 %. Jika laju pertumbuhan penduduk tetap pada angka
1,49 %, maka pada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan
mencapai 450 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang terjadi pada tahun
tersebut jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ideal untuk Indonesia
yakni sebesar 0,5%.
Jumlah penduduk Indonesia di Tahun 2014 peringkat 4 jumlah penduduk dunia
Berkaitan dengan keadaan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia jika
dibandingkan dengan keandaan penduduk di negara-negara lain, Indonesia
masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di
dunia (Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan AS). Indonesia
berada di nomor 4 bersaing dengan negara Brasil di posisi ke-5. China
masih menguasai dunia dengan jumlah populasi terbanyak saat ini. China
menempati posisi pertama dengan jumlah populasi yang mencapai 1,355
miliar. India berada diposisi kedua dengan memiliki jumlah penduduk
mencapai 1,236 miliar. AS masih berada di posisi ketiga dari peringkat
negara dengan jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah penduduknya yang
mencapai 318.892 juta. Indonesia berada di peringkat keempat dengan
jumlah penduduk mencapai 253,60 juta jiwa dan disusul Brasil yang
mencapai jumlah penduduk sebesar 202,65 juta jiwa.
Refrensi :
http://ipsgampang.blogspot.com